Pasti kita tanpa sadar setiap ingin melakukan sesuatu terbesit "Kalo aku berbuat seperti ini, si A mikir apa yaa??" dan yang sering kita lakukan adalah melakukan sesuatu agar orang lain melihat kita dan senang kepada kita dan tanpa sadar apa yang kita lakukan belum tentu Allah suka. Honestly, I've thought like that. And when I read my friend's status, I feel like it slap me!
And then, I found this Surah:

"Whatever benefit comes to you (O man!), it is from Allah, and whatever misfortune befalls you, it is from yourself, and We have sent you (O Prophet!), to mankind as an apostle; and Allah is sufficient as a witness." (Q.S An-Nisa: 79)
And I found this statement from Aulia Rahimi's blog:
"Apabila kita semangat melakukan yang terbaik, maka motivasi utama adalah karena Allah menyukai umatNya yang melakukan yang terbaik.
Apabila kita membantu teman kita meski tidak ada yang melihat, maka motivasi utama adalah karena Allah menyukai umatnya yang menolong orang lain, dilihat maupun tidak dilihat.
So, do not have pay attention if other people see and judge what we do. Allah is sufficient as a witness.
Apabila kita melakukan segala amalan, maka hendaklah kita memeriksa terlebih dahulu dihati kecil kita, hendak dinilai oleh siapa. Wakaffa billahi syahida . Cukuplah Allah menjadi saksi."
I hope this blog is created and posted only for Allah, and every muslim must remind each other.
Salam.
No comments:
Post a Comment